Bangka – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemampuan kepemimpinan anggotanya, Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia Bangka (PC HIKMAHBUDHI Bangka) menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan I (LDK I).
Kegiatan LDK I ini dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu (20–21/12/2024) di Puri Tri Agung, Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Dengan tema “Membangun Kesatuan Berdasarkan Ajaran Buddha”, acara ini bertujuan memperkokoh kesatuan, meningkatkan kesadaran umat, serta menjadikan ajaran Sang Buddha Gautama sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dibuka oleh Pembimas Agama Buddha Kantor Departemen Agama Kabupaten Bangka, Sarjono, S.Ag, dan turut dihadiri Sekjen Presidium Pusat HIKMAHBUDHI, Dwi Poernomo, S.Pd. Para senior PC HIKMAHBUDHI Bangka yang hadir juga berperan sebagai pemateri dalam kegiatan ini.
Ketua PC HIKMAHBUDHI Bangka, Silvie Chestella, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi anggota agar dapat menjalankan roda organisasi secara profesional.
“LDK ini sangat penting untuk pembekalan dalam berorganisasi ke depannya. Ilmu yang didapat di sini dapat diterapkan tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Silvie.
Sebanyak 50 mahasiswa Buddhis dari Pulau Bangka turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Silvie juga menambahkan harapannya agar kegiatan ini mampu mempertajam intelektualitas, daya kritis, dan semangat mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.
“Mahasiswa adalah tonggak perjuangan dalam perubahan sosial, ekonomi, dan politik. Dengan idealisme yang kokoh, mereka dapat berkontribusi membangun bangsa dan negara,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Silvie menekankan bahwa Sang Buddha Gautama adalah figur pemimpin muda yang mencapai kesempurnaan pada usia 35 tahun. Sebagai seorang pemimpin spiritual, Buddha Gautama memimpin komunitas Bhikkhu dan Bhikkhuni, serta belajar banyak ilmu, termasuk tata kelola negara, sebagai seorang putra mahkota.
“Semoga LDK ini dapat melahirkan generasi muda Buddhis yang mampu meneladani kepemimpinan Sang Buddha Gautama, baik dalam organisasi maupun lembaga masyarakat,” pungkas Silvie.
Acara ditutup dengan semangat kutipan ajaran Buddha:
Appamadena Sampadetha
“Berjuanglah dengan sungguh-sungguh.”
